Baca selengkapnya
INILAH 4 TIPS MUDAH MENCUCI KAIN TENUN YANG BERBAHAN RAYON
Benang Rayon adalah benang yang terbuat dari serat kayu atau tumbuhan seperti pinus atau cemara. Proses pembuatan benang rayon diawali dengan menghancurkan kayu menjadi bubur kayu atau pulp. Untuk membuat bubur kayu biasanya kayu diberi cairan kimia natrium hidroksida.
Kain tenun berbahan rayon dikenal tidak kaku dan warna benang mengkilap, kain tenun berbahan rayon tidak mudah luntur. Selain itu, kain tenun berbahan rayon mempunyai Permukaan kain lembut sehingga membuat kain menjadi adem dan nyaman dipakai.
Tips mencuci kain tenun rayon
Nah, berikut ini adalah tips untuk merawat kain tenun berbahan dasar rayon agar berumur pakai lebih panjang dan awet. Cara merawat terdiri dari 4 tahapan penting yaitu tahap pencucian, penjemuran, penyetrikaan dan penjemuran.
Perhatikan baik baik tahapan-tahapan perawatan agar kain tenun anda dapat awet dan bertahan lama. Berikut adalah tips perawatan kain tenun berbahan dasar rayon kami sajikan untuk anda.
1. Tahap Pencucian
Kain tenun yang berbahan dasar rayon sebaiknya dicuci dengan tangan. Hindari mencuci dengan mesin karena akan merusak tekstur benang. Pada saat perendaman sangat dianjurkan untuk merendam dengan air hangat.
Jangan merendam kain tenun berbahan rayon terlalu lama karena. Rendam kain tenun kurang lebih 20 menit.
Jangan mengucek pakaian terlalu keras. Hindari memutar kain atau menyikatnya karena akan merusak benang dan merubah bentuk kain. Kuceklah kain dengan lembut supaya kain tidak cepat rusak.
Gunakan detergen yang lembut, atau gunakan shampo atau sabun bayi. Jika ada sebaiknya mencuci kain tenun dengan detergen khusus untuk kain tenun.
Hindari pemakaian pemutih pada kain tenun berbahan rayon, jika terpaksa menggunakan pemutih karena kain tekena noda sebaiknya encerkan dulu pemutih dengan air sebelum di aplikasikan pada kain tenun. hindari pemakaian pemutuh terlalu sering karena dapat menyebabkan kain mudah robek.
2. Tahap Penjemuran
Kain tenun berbahan rayon sebaiknya jangan dijemur dibawah sinar matahari secara langsung.
Jemur kain dalam keadaan terbalik. Bagian depan kain dibagian bawah.
Usahakan pakaian tidak digantung. Jika digantung dengan kain dalam keadaan basah menyebabkan kain akan melar karena tidak kuat menahan air.
3. Tahap Penyetrikaan
Jangan menyetrika dengan suhu panas. Kain tenun berbahan rayon sebaiknya disetrika dengan suhu sedang atau tidak terlalu panas. Jika disetrika dengan suhu panas dapat menyebabkan warna kain tenun berubah menjadi kekuningan.
Sangat disarankan menyetrika kain dalam keadaan terbalik. Bagian dalam kain berada diatas.
Apabila ingin menyetrika bagian depan kain sebaiknya diberi alas terlebih dahulu diatas kain sehingga setrikaan tidak bersentuhan langsung dengan kain.
4. Tahap penyimpanan
Kain tenun berbahan rayon tidak anjurkan digantung karena akan membuat kain menjadi melar. Sebaiknya lipat kain tenun agar terjaga bentuk dan pakaian menjadi awet.
Letakkan pakaian diposisi tengah, agar pakaian tetap licin.
Demikian artikel tips jitu merawat kain tenun berbahan rayon agar awet. Semoga bermanfaat!
0 Reviews